Selasa, 27 November 2018

Di Balik Gelapnya Senja, Aku Menyerah

Aku pernah mencintai dengan setulus hati
Dengan setulus hati pula kamu mencintainya

Apakah kamu tidak mau melihat keadaan hatiku?
Yang berharap mendapatkan cinta dan kasih sayang darimu

Adakah ruang dihatimu untukku?
Meski sekedar menyimpan namaku dalam memori ingatanmu

Untukmu yang aku harapkan menjadi pahlawan di masa depanku
Terimakasih atas harapan yang kamu beri selama itu
Terimakasih telah menjadi bintang di hatiku
Meski kamu tidak menyadari itu

Di balik gelapnya senja....
Aku menyerah

Kamis, 01 November 2018

Saya Bukan Aku

Perkenalkan ini Saya bukan aku
Dengan sakit kronis sebab terkena tikaman tak kasat mata yang merangkul lalu menusuk
Dengan telinga menuli, mata memejam, dan hati lebam lebam

Bila kau datang hanya membuat luka
Mengapa saya tak bisa lupa
Bila bukan saya yang kau mau
Mengapa kau selalu membuat rindu

Mengapa....
Saya yang berdarah dia yang kau rawat dengan cinta

Baiklah...
Tahun tahun saya dan kamu telah usai
Hancur bahkan
Kamu baik selama itu
Tapi entah kenapa dimata ini pengkhianatan selalu menjijikan

Sengaja puisi ini tertulis Saya
Karena Aku terlalu akrab untuk kita yang terlanjur asing

Jumat, 19 Oktober 2018

Sendiri

Kini aku sendiri
Tanpa ada yang menemani
Bahkan orang yang aku sayangi
Dia pergi meninggalkanku sendiri

Kini aku sendiri
Berharap ada suatu cahaya menyinari
Saat diriku terbalut sepi
Menyentuh sampai ke inti hati

Kini aku sendiri
Menyikapi hari demi hari
Seperti tak ada yang aku miliki
Sampai aku benar benar tak mampu berdiri

Dan kini aku benar benar sendiri
Bayanganmu perlahan mulai pergi
Sampai orang yang sangat aku percayai
Dia pun benar menyuruhku pergi

Aku ingin pergi
Aku ingin berlari
Aku ingin kau disini
Sampai aku lupa aku sedang sendiri

Hatiku Satu

Hatiku satu
Tak bisa aku berbagi untuk orang lain
Sudah ada namamu disini
Cuma namamu saja yang selalu disini

Hatiku satu
Tak bisa aku memberikan untuk dua orang
Apalagi tiga
Sepertinya sangatlah mustahil

Hatiku satu
Tidak ada yang bisa masuk ke dalam hatiku lagi
Tidak ada yang bisa memiliki nya lagi
Hanya dirimu dan tak mungkin berbagi

Inilah hatiku
Banyak kekurang dari hatiku ini
Tapi kamu tidak perlu ragu
Karena hatiku satu untuk satu cinta
Yaitu kamu.

Sabtu, 08 September 2018

Kamu Dan Harapan

Kau temukan hati ini saat terluka
Mendekat, bahkan sangat dekat
Mencoba beranjak dari semua yang sudah tak ada
Hingga kau dengan mudah diam dan terikat

Kamu dan harapan datang untuk itu
Entah siapa yang meminta kamu hadir
Dalam sepi yang selalu menyelimuti diriku
Tapi aku percaya ini adalah sebuah takdir

Jangan menyalahkan semua
Aku tidak suka jika kamu hanya singgah saja
Aku ingin kamu tetap ada
Sampai aku lupa kita sedang membuat satu dunia

Doaku hanya sederhana
Cuma satu dalam ingatan
Yaitu kamu dan harapan

Kamis, 06 September 2018

Tiada Yang Spesial Hari Ini

Tiada yang spesial hari ini
Aku menunggu itu
Menunggu perkataan hati
Yang selalu aku harapkan darimu

Tiada yang spesial hari ini
Semua hampir mustahil terjadi
Aku berfikir kamu akan datang memberi arti
Namun semua nihil dan benar tak akan terjadi

Tiada yang spesial hari ini
Menghapiri diriku sendiri
Lalu menyampaikan apa yang ada di hati

Yaa mungkin tiada yang spesial hari ini
Tak akan pernah ada kata lagi
Bahkan mulut ini diam tak berarti
Hanya menunggu keputusan yang tak pasti

Pagi

Membuka mata di pagi hari
Merasakan kesejukan dunia
Melihat cahaya sang mentari
Yang hadir menggantikan senja

Tidak ada kata yang terucap dariku
Hanya doa dan semangat untukmu
Walaupun berat untukku
Meninggalkan semua mimpiku

Tapi aku harus terima kenyataan
Bahwa ini adalah hari baruku
Melupakan semua kejadian
Dan menjalankan semua aktifitasku

Selamat datang mentari
Selamat tinggal bulan
Selamat datang hari
Selamat tinggal kenangan

Purnama

Untukmu wanita disana
Indah rupa nya penuh pesona
Berkerudung abu abu
Bagai purnama yang menyinari malamku

Bahagia ku rasa
Saat ku lihat kau tersenyum ceria
Walau hanya sekejap mata
Tetapi bagiku itu sangatlah berharga

Bila kehadiran embun menyejukkan pagi
Maka hadirmu menyejukkan suasana hati
Bila sang mentari hadir menyinari bumi
Maka kau hadir menyinari hati ini

Kamu bagaikan udara
Jika kamu tiada mungkin semua hampa
Cantikmu bagai purnama
Yang menyinari senja walau hanya sementara

Tetaplah denganku
Terangi hatiku
Tetaplah menjadi purnama
Yang selalu menyinari malam yang ku punya

Pecundang

Kau bekata pahami
Kau berkata tiada kau takuti
Congkak benar kau ini
Bagai ucapan yang tak ada arti

Padaku rendah kau memandang
Pada mereka kebohonganmu berkembang
Padamulah sepatuku melayang
Pada semesta kau tunjukan bahwa kaulah seorang pemenang

Dia kau anggap banci
Rendah kau menilai diri
Ingin rasa kau kumaki
Namun aku masih menghormati

Lama coba ku pahami
Lama coba ku mengerti
Tapi kau tak sadar diri
Bahkan sampai menelan ludah sendiri

Besar ujarmu
Kecil nyalimu
Dasar tak bermutu
Mulut yang membisu

Itulah sang Pecundang
Terbuang dari pemenang
Tertinggal dan terbelakang

Aku Adalah Puisi

Aku adalah puisi
Tak pandai berkata namun menggores hati
Bercerita tentang apa yang aku rasa
Bukan hanya ucapan belaka

Aku adalah puisi
Yang mebaluti suasana hati
Dengan sangat percaya diri
Kalau syairku tak membuatmu benci

Aku adalah puisi
Kalimatku selalu ingin kau baca
Hingga kamu meneteskan airmata
Hanya untuk memahami isinya

Jangan sebut aku puisi
Jika aku tak bisa meluluhkan hati
Kata demi kata selalu ku pikiri
Agar kau percaya aku adalah puisi

Puisi

Sering aku mengagumi indah nya hari
Tanpa peduli akan warna pelangi
Dan juga suasana hati
Yang tak pernah terobati

Melihatmu
Memberikan aku perasaan
Perasaan yang tak pernah aku duga
Sampai aku terlena dengan semua

Entah apa yang membuatmu istimewa
Sampai saat kesal pun
Aku tak bisa marah
Hatiku tetap berkata Sayang

Inilah sebuah perasaanku
Yang hanya mampu aku tulis dalam puisiku
Berharap kamu membaca
Dengan hati yang sedikit terbuka

Dunia Baru

Beranjak pergi dari masalalu
Masa dimana aku berkawan dengan halu
Masa yang tak pernah aku mau
Jauh dari apa yang ada di pikiranku

Aku sudah bertemu
Bertemu dia yang bisa membawaku keluar dari masa itu
Saat aku di kelilingi dengan kerasnya hati
Dan saat itu aku tak bisa menahan diri

Aku ingin keluar...
Bosan aku dengan ini

Hati ini merasa senang
Saat aku meninggalkan dunia itu
Tak perlu lagi di kenang
Karena aku sudah menjadi diriku yang baru

Kue Pelangi

Aku sendiri...
Terbaring di ranjang dan menatap jendela yang terasa hampa

Berharap ada seseorang yang datang
Tanpa perlu aku undang
Untuk hadir menemani
Sampai aku menutup mata ini

Tuhan mendengar
Tuhan menjawab
Tuhan mengabulkan
Dan Tuhan memberikan kamu

Kamu yang datang disaat hati ini hampa
Kamu yang datang di saat pandangan ini mulai kacau
Kamu yang datang di saat aku sudah lelah

Karena kamu hidupku terasa berwarna
Seperti kue cokelat?
Tidak...
Tapi seperti kue pelangi
Manis dan berwarna

Tapi setelah keindahan itu datang
Aku mulai terlena
Terlena dengan semua
Hingga aku lupa menjaga

Takut...
Aku takut kue pelangi itu habis
Aku takut kue pelangi itu di ambil orang lain
Aku takut kue pelangi itu di ambil semut kecil

Aku cuma menangis saat kue pelangi itu mulai berkurang
Hingga sekarang semakin berkurang
Bahkan aku benar sangat takut jika itu akan hilang

Kamis, 05 Juli 2018

Sosial Media

Ratusan hingga ribuan kata hadir di setiap hari
Saat aku menyapa dan berbincang tentang ini
Tentang dia yang selalu memberi arti
Betapa penting nya tersenyum di setiap pagi

Aku ingin bertemu
Tapi aku tak tahu dimana ia berada
Semua itu bagaikan halu
Yang aku rasa seperti nyata

Aneh....
Mengapa aku bisa mencintainya
Padahal ini hanya sosial media
Yang tidak lain hanya orang bercanda
Ingin mencari popularitas semata

Tapi aku merasakan hal yang beda
Mungkin aku jatuh cinta kepadanya
Walapun kita tak pernah berjumpa
Tapi aku berharap itu akan jadi nyata

Percayalah...
Ini bukan soal dunia maya
Semua dapat terjadi kalau ada usaha
Usaha untuk saling menjaga
Bukan cuma hati, tapi juga dalam doa

Minggu, 01 Juli 2018

Wanitaku

Tentangmu wanitaku
Yang mampu mengisi hariku
Canda tawamu adalah semangatku
Dan airmatamu adalah kesedihanku

Saat ini aku hanya ingin bahagia bisa memilikimu
Seperti kamu yang bahagia memiliki aku
Bersama hadapi masalah yang ada
Dengan perasaan yang saling terbuka

Satu demi satu masalah mulai hadir
Mebuatku hampir mengeluarkan egoku
Walaupun ini sebuah takdir
Tapi aku yakin semua akan belalu

Tetap disini...
Jangan pergi...
Apapun masalah nanti
Kita akan lewati

Aku ingin selalu di sampingmu
Aku ingin bersamamu
Wahai wanitaku

Sabtu, 30 Juni 2018

Perempuan Di Balik Masker

Tak mengenal di awal petemuan
Tak ingin tau seperti apa jelas wajahnya
Mereka berkata dia sebuah keindahan
Tapi aku tak perduli dengan semua gunjingnya

Satu demi satu mereka mulai suka
Hingga harus mengalah demi pertemanan

Aku tahu...
Siapa wanita yang selalu tertutup wajahnya itu
Setelah mereka membawa ku menemuinya

Berbeda dengan mereka
Aku tak terfikir sedikitpun memilikinya
Saat itu sedang ada wanita yang aku jaga
Tak menutup kemungkinan untuk aku mengenalnya

Hari demi hari aku mulai percaya
Bahwa dia adalah keindahan dunia
Mereka salah menilainya
Hingga berkata seenaknya saja

Dekat, nyaman, sayang, dan cinta
Itulah kata yang dapat menggambarkan perasaanku kepadanya
Hingga kini aku dapat memiliki hatinya

Jadikan aku prioritasmu
Jadikan aku temanmu
Jadikan aku pendampingmu
Wahai wanita yang sedang berada dalam pelukanku

Selasa, 29 Mei 2018

Mencintai Dalam Diam

Tidak mudah mencintai dalam diam
Tidak mudah menyayangi tanpa memiliki
Berlawanan dengan diri sendiri
Yang mementingkan ego yang tinggi

Ego yang membuatku terkurung sendiri
Terbentang rasa mengagumi
Dan terpaut ingin yang tinggi

Berada di dekatnya adalah suatu kebahagian
Berbicara dengannya adalah suatu kegembiraan
Dan memiliki hatinya adalah suatu impian

Tapi semua itu hanya sekedar angan
Yang  aku harap tersemogakan
Dengan melangitkan namamu di sepertiga malam

Apakah aku harus seperti ini saja?
Mencintai dalam diamku?
Tanpa dia tau bagaimana sebenarnya rasa dan harapku

Tapi semua itu hanya harapan
Tanpa kata yang dapat kuucapkan
Hanya sebuah doa yang dapat kupanjatkan
Agar kau tau aku memiliki perasaan

Kumbang

Tentangmu wahai kumbang
Yang menari kian kemari
Mengecup bunga ribuan tangkai
Mengebas sayapmu yang ringan
Seolah kau terbang tanpa beban

Tentangmu wahai kumbang
Yang menaruh rindu pada semua mawar
Menaruh harapan dengan rajut impian

Tentangmu wahai kumbang
Yang berjanji membawa sang mawar untuk terbang
Melihat harapan keindahan dari ketinggian

Tentangmu wahai kumbang
Yang telah membuat mawar layu dengan penantian
Dan gugur bersama harapan

Selalu tentangmu wahai kumbang
Yang sekarang entah kemana kau terbang
Tetapi sang mawar tak ingin lagi kau datang
Dengan menaruh harapan, yang tak jua kau wujudkan

Dan tak ada lagi tentangmu wahai kumbang
Kau tak lain hanyalah seorang pendusta kerinduan
Yang pergi tanpa memiliki perasaan

Senin, 07 Mei 2018

Hujan

Rintikan air yg turun dari langit
Membasahi seluruh permukaan bumi
Seperti airmata yg membasahi pipi
Dan kering dengan sendiri

Ada yg suka ada juga yg tidak
Air yg deras menggenangi bawah yg rendah
Matahari pun tak nampak

Apakah iya bersembunyi?
Dibalik awan hitam yg menyelimuti langit?

Air hujan selalu membawaku kedalam sebuah keadaan
Banyak pelajaran yg dapat di ambil dari hujan
Walaupun dia jatuh beribu-ribu kali
Tapi dia selalu hadir dan datang lagi

Dingin....
Suatu reaksi yg kita simpulkan
Selimut hangat yg dapat menyelimuti tubuh
Bukan sebuah raga yg dapat dipeluk
Melainkan benda mati yg selalu dicari

Hujan juga telah mengajarkanku
Bahwasanya, dari setiap air yg jatuh
Akan ada pelangi indah yg dapat menghiasi.

Sabtu, 03 Maret 2018

Kakek

Disini aku berdiri
Bersama orang yang kau sayangi
Tanpa peduli panasnya matahari
Walaupun akhirnya kita harus merelakan kau pergi

Beberapa bulan telah berlalu
Sosok engkau pun masih seperti terasa
Dengan tempat tinggal yang baru
Engkau sudah tenang di dalam pelukan nya

Terimakasih tuhan....
Engkau telah mengirim sosok pria yang sangat kuat
Pria yang sangat tegas
Pria yang sangat menyayangi keluarganya

Aku ingin menjadi seperti beliau
Menajdi kakak
Menjadi adik
Menjadi ayah
Dan menjadi kakek yang berwibawa

Tahun Baru

Tahun telah menjadi baru
Tapi hatiku masih sama seperti dulu
Tetap tulus mencintaimu
Tak bisa terhapus oleh waktu

Kini kau kembali menyapaku
Kau ingatkanku sesuatu
Saat itu kau putuskanku
Tanpa tahu apa salahku

Andai aku bisa bertemu
Aku hanya ingin ucapkan yg waktu dulu
Yg belum sempat terucap padamu
Selamat Tahun Baru untukmu

Indonesia Satu

INDONESIA...
Negara kesatuan banyak sejarah
Disana juga aku dilahirkan
Banyak cerita yang aku tak tahu
Suka dan duka hanya melihat dari buku

Satu persatu orang hebat telah gugur
Ratusan tahun kita dibiarkan terkubur
Pada akhirnya kita bebas dengan sebuah kemerdekaan
Itulah awal mula bangkitnya kejayaan

Siapa yang harus disalahkan?
Tak guna kita teriak sambil membuka amarah
Berfikir untuk maju ke masa yang lebih baik
Jangan hanya dijadikan budak oleh bangsa asing

Mencintai Indonesia adalah kewajibanku
Membelanya sampai akhir hayatku
Pemimpin yang tegas dan bertanggung jawab adalah pilihanku
Tak hanya modal omongan tapi bisa membimbing negaraku

Bangkit....
Saatnya kita pergi dari masa yg sudah membuat kita sakit

Jaya...
Buatlah Indonesia berjaya sampai ke pelosok dunia

Karena ku yakin
Indonesia itu satu

Luka Dalam Hati

Aku duduk terdiam di tengah kesunyian
Menatap langit yang enggan berbicara
Entah mengapa ia diam membisu seribu bahasa
Apakah ia juga tahu akan kesedihanku?

Luka yang selama ini aku pendam
Sakit yang sangat mendalam
Sakit yang tak bisa terbendung lagi
Bagaikan pisau menggoreskan hati

Kau pergi bersama semua kenangan
Jauh, jauh, dan semakin jauh
Meninggalkan aku sendiri
Bersama luka dalam hati

Betapa Aku Mencintaimu

Betapa Aku Mencintaimu
Lebih dari apapun itu
Hingga rela mulutku membisu
Agar kau mengerti isi hatiku

Setiap kata yang kau ucap adalah palsu
Tak pernah mengerti perasaanku
Cintaku hilang bagai diterpa debu
Sampai hatimu keras seperti batu

Waktu berlalu begitu cepat
Dan hubungan kitapun tak pernah terikat
Menahan amarah dari sebuah perasaan
Dari sebuah cinta yang bertepuk sebelah tangan

Kenapa seperti itu?
Mencintai yang tidak mencintaiku

Apa aku bisa mempertahankan ini?
Sebuah perasaan yang tak pernah bisa berubah

Mencintaimu seperti berjalan di atas pisau
Sakiiittt...
Periihhh...
Tapi aku tak pernah menyerah
Karena aku akan bilang padamu
"Betapa Aku Mencintaimu"

Minggu, 25 Februari 2018

Semangatku

Malam menjadi pagi
Hari pun kini berganti
Tiada lagi harapan yang tak pasti
Dan luka di dalam hati

Saat pagi menyapaku
Saat matahari menyinariku
Dan saat aku melihat senyumanmu
Ku yakin engkaulah semangatku

Semangat untuk menjalani hari
Hari dimana aku harus terus berlari
Mengejar semua mimpi mimpi
Tanpa harus menyakiti hati

Kaulah semangatku
Kaulah impianku
Kaulah kehidupanku
Dan kaulah segalanya untukku...