Tak mengenal di awal petemuan
Tak ingin tau seperti apa jelas wajahnya
Mereka berkata dia sebuah keindahan
Tapi aku tak perduli dengan semua gunjingnya
Satu demi satu mereka mulai suka
Hingga harus mengalah demi pertemanan
Aku tahu...
Siapa wanita yang selalu tertutup wajahnya itu
Setelah mereka membawa ku menemuinya
Berbeda dengan mereka
Aku tak terfikir sedikitpun memilikinya
Saat itu sedang ada wanita yang aku jaga
Tak menutup kemungkinan untuk aku mengenalnya
Hari demi hari aku mulai percaya
Bahwa dia adalah keindahan dunia
Mereka salah menilainya
Hingga berkata seenaknya saja
Dekat, nyaman, sayang, dan cinta
Itulah kata yang dapat menggambarkan perasaanku kepadanya
Hingga kini aku dapat memiliki hatinya
Jadikan aku prioritasmu
Jadikan aku temanmu
Jadikan aku pendampingmu
Wahai wanita yang sedang berada dalam pelukanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar