Tetaplah berdiri dan menjadi di antara.
Agar kamu bisa rasakan waktu sebelum
dan waktu sesudahnya.
Sesuatu yang telah berlalu tak bisa dihapus.
Dan sesuatu yang nanti hadir takkan pernah mulus.
Tetaplah berperan menjadi di antara.
Menjadi sesuatu sebelum kamu terlelap dan terjaga.
Di ambang rasa yang telah membabi buta.
Diantara titik tengah mimpi dan realita.
Tetaplah menjadi di antara.
Tak perlu menjadi titik atau koma.
Kamu tidak harus menjadi tempat jeda.
Atau akhir dari segalanya.
Aku dan kamu adalah di antara.
Dengan kata tak pasti yang penuh cinta.
Bakhan kamu dan aku adalah di antara.
Jutaan rasa yang tak bisa bersama.