Tidak mudah mencintai dalam diam
Tidak mudah menyayangi tanpa memiliki
Berlawanan dengan diri sendiri
Yang mementingkan ego yang tinggi
Ego yang membuatku terkurung sendiri
Terbentang rasa mengagumi
Dan terpaut ingin yang tinggi
Berada di dekatnya adalah suatu kebahagian
Berbicara dengannya adalah suatu kegembiraan
Dan memiliki hatinya adalah suatu impian
Tapi semua itu hanya sekedar angan
Yang aku harap tersemogakan
Dengan melangitkan namamu di sepertiga malam
Apakah aku harus seperti ini saja?
Mencintai dalam diamku?
Tanpa dia tau bagaimana sebenarnya rasa dan harapku
Tapi semua itu hanya harapan
Tanpa kata yang dapat kuucapkan
Hanya sebuah doa yang dapat kupanjatkan
Agar kau tau aku memiliki perasaan
Selasa, 29 Mei 2018
Kumbang
Tentangmu wahai kumbang
Yang menari kian kemari
Mengecup bunga ribuan tangkai
Mengebas sayapmu yang ringan
Seolah kau terbang tanpa beban
Tentangmu wahai kumbang
Yang menaruh rindu pada semua mawar
Menaruh harapan dengan rajut impian
Tentangmu wahai kumbang
Yang berjanji membawa sang mawar untuk terbang
Melihat harapan keindahan dari ketinggian
Tentangmu wahai kumbang
Yang telah membuat mawar layu dengan penantian
Dan gugur bersama harapan
Selalu tentangmu wahai kumbang
Yang sekarang entah kemana kau terbang
Tetapi sang mawar tak ingin lagi kau datang
Dengan menaruh harapan, yang tak jua kau wujudkan
Dan tak ada lagi tentangmu wahai kumbang
Kau tak lain hanyalah seorang pendusta kerinduan
Yang pergi tanpa memiliki perasaan
Yang menari kian kemari
Mengecup bunga ribuan tangkai
Mengebas sayapmu yang ringan
Seolah kau terbang tanpa beban
Tentangmu wahai kumbang
Yang menaruh rindu pada semua mawar
Menaruh harapan dengan rajut impian
Tentangmu wahai kumbang
Yang berjanji membawa sang mawar untuk terbang
Melihat harapan keindahan dari ketinggian
Tentangmu wahai kumbang
Yang telah membuat mawar layu dengan penantian
Dan gugur bersama harapan
Selalu tentangmu wahai kumbang
Yang sekarang entah kemana kau terbang
Tetapi sang mawar tak ingin lagi kau datang
Dengan menaruh harapan, yang tak jua kau wujudkan
Dan tak ada lagi tentangmu wahai kumbang
Kau tak lain hanyalah seorang pendusta kerinduan
Yang pergi tanpa memiliki perasaan
Senin, 07 Mei 2018
Hujan
Rintikan air yg turun dari langit
Membasahi seluruh permukaan bumi
Seperti airmata yg membasahi pipi
Dan kering dengan sendiri
Ada yg suka ada juga yg tidak
Air yg deras menggenangi bawah yg rendah
Matahari pun tak nampak
Apakah iya bersembunyi?
Dibalik awan hitam yg menyelimuti langit?
Air hujan selalu membawaku kedalam sebuah keadaan
Banyak pelajaran yg dapat di ambil dari hujan
Walaupun dia jatuh beribu-ribu kali
Tapi dia selalu hadir dan datang lagi
Dingin....
Suatu reaksi yg kita simpulkan
Selimut hangat yg dapat menyelimuti tubuh
Bukan sebuah raga yg dapat dipeluk
Melainkan benda mati yg selalu dicari
Hujan juga telah mengajarkanku
Bahwasanya, dari setiap air yg jatuh
Akan ada pelangi indah yg dapat menghiasi.
Langganan:
Postingan (Atom)